24 Februari 2014

Tower Sumberasri pasca erupsi kelud 2014

Pada hari kamis malam jumat tanggal 13 Februari 2014 pukul 21.15 wib status gunung kelud dinyatakan awas oleh PVMBG, tak lama berselang tepatnya pukul 21.50 wib langsung terjadi letusan. Awan hitam membumbung tinggi menjadikan langit yg semula cerah berganti gelap mencekam. Awan hitam bercampur kilatan-kilatan petir perlahan-lahan menutupi cahaya bulan. Makin lama makin mencekam karena kilatan semakin banyak dan besar.
Gunung Kelud kemudian memuntahkan bermacam material debu dan batu yg menghujani wilayah sekitarnya.
Hari Minggu 23 Februari 2014 saya kembali mengayuh sepeda ke tower di desa Sumberasri Nglegok. Tak seperti biasanya tiap datang kesana, kali ini kami sengaja bersepeda sekaligus melihat keadaan daerah tower yg lumayan dekat dengan gunung kelud. Jika di wilayah Kota Blitar hanya terjadi hujan pasir ringan di sana terjadi hujan batu apung. Kerusakan yg ditimbulkan terlihat jelas terutama atap rumah dari esbes, semua berlubang. Genteng sebagian juga banyak yg pecah karena meratanya hujan batu tersebut. Daun-daun pohon yg berukuran lebar juga rusak semua tersayat batu. Jadi membayangkan betapa paniknya malam itu.